Bebek Sinjay : Warung Bebek yang Happening di Pulau Seberang

Sekitar 2 tahun belakangan saya sering mendengar bahwa ada warung bebek yg lagi naik daun di pulau seberang kota Surabaya, yaitu Madura tepatnya di Kota Bangkalan.  Salah seorang teman ada yang bela-belain beberapa kali nyebrang Suramadu cuma buat makan bebek di warung ini kemudian langsung pulang lagi Surabaya. Saking happening nya saya pernah dibuat kecewa 1 kali ketika datang ke warung tersebut jam 11 siang dan yang saya dapatkan hanyalah papan pengumuman di depan warung yang tertulis “Bebek Habis”. Rasa penasaran saya makin bertambah ketika itu, yang benar  saja masak baru buka beberapa jam saja uda abis...ckckckck. Beberapa bulan kemudian, di Minggu pagi saya bertekad utk menyeberangi jembatan Suramadu hanya untuk mencoba bebek ini.

Letak dari Warung Bebek Sinjay, adalah di Kecamatan Burneh Kota Bangkalan. Berbekal Rp 30.000 untuk kendaraan mobil, sudah bisa menyeberang ke pulau madura melewati salah satu Landmark yang menurut saya indah yaitu Jembatan Suramadu. Setelah melewati jembatan Suramadu, kemudian berkendara lurus mentok kemudian belok kiri mengikuti jalan besar kemudian terdapat tikungan ke kanan dan tidak jauh dari situ di sebelah kanan terdapat warung bebek sinjay yang dindingnya di cat oranye, tidak susah mencari warung ini, karena bisa dipastikan di depan warung sudah berjajajar mobil2 parkir. Tata Cara memesan di warung ini adalah mengantri di depan kasir kemudian setelah memesan dan membayar, menyerahkan notanya ke pelayan yang standby disamping kasir dan tinggal tunggu pesanan qt diantar. 

Hari Minggu sekitar jam 8.30 pagi, sudah tampak antrian yg memanjang seperti ini.

Ngantriiii

Kasir terletak tepat dibawah tulisan Sinjay dan antriannya memanjang sampai bapak2 berkaos putih. Ada seorang Ibu-ibu yang antriannya tepat di depan saya, dan sy tidak sengaja mendengar dy memesan 12 ekor bebek, tapi ibu kasir langsung menolak pesanan ibu itu karena mereka tidak menerima pesanan dalam jumlah ekor melainkan per ekor. Jadilah ibu itu dengan  cepat merubah pesanannya menjadi 60 potong dan ibu kasir itu menjawab bahwa dy tidak bisa menjanjikan pesanannya tersedia karena persediaan bebek sudah mulai menipis, sy yang berdiri di belakang ibu-ibu itu hanya bisa geleng2 dan membatin *gilaaaaa..mo makanin orang sekampung apa yahh pesennya banyak amat. Waktu saya memesan, ibu kasir itu kembali bilang kalo dy tidak bisa memberi jaminan bahwa pesanan sy masi tersedia..WHATTTTT.  Tapi untung lah, begitu selesai membayar dan menunjukkan nota pembayaran sy ke petugas pengantar pesanan yang stand by tepat d samping kasir, sy tidak langsung duduk melainkan menungggu mbak itu sampai dy menyuruh temanny untuk mengantarkan pesanan ke meja, sebenerny mo sy bawa sendiri, tapi mbakny memaksa untuk membawakan.

Nasi Bebek Sinjay

Harga untuk seporsi nasi bebek plus teh manis adalah Rp 13.000.

Harganya menurut saya cukup reasonable, kebetulan sekali  dapat potongan paha..yaiyyy...bagian yang sangat suka dari bebek ^^ , selain mendapat spotong paha bebek, juga terdapat ati + ampela (yumm..yumm), jadi dari segi harga menurut sy worth enough. Nasi dan bebeknya ditaburi oleh kremesan bumbu, kemudian sambalnya adalah sambal pencit (mangga muda) yang cukup pedas dan cocok skali dicocol dengan daging bebeknya sambil disuguhi pemandangan hamparan sawah di bagian belakang warung menambah nikmat sarapan sy kala itu..hmmmm... ^^