Yaiyyy...It's another long weekend and it's not just another long wekeend..It's Japan trip time !!! setelah terkatung-katung di masa penantian 9 bulan..yep, saya dan teman-teman traveling Japan trip ini sudah beli tiket dari 9 bulan lalu...berawal dari broadcast dari Airasia tentang pembukaan rute baru yaitu Osaka, dan twit ajakan iseng sy ke kakak en teman-teman, jadinya malah malam itu kita begadang untuk booking tiket berangkat melalui Tokyo dengan fasilitas flythru seharga Rp 1.750.000 dan balik dari Osaka seharga JPY 14.826 (Rp 1,6 jutaan) untuk keberangkatan 15 Mei s/d 23 Mei. Seperti biasa awal-awal setelah booking tiket perasaaan excited untuk segera berangkat begitu membuncah (*ceilah), sibuk browsing macem-macem, ngayal gak karuan..tapi itu cuma diawal kok, sebulan / 2 bulan saya uda bosen sendiri browsing dan ngayal untuk hal yang masi sangat lama, dan pasti pas sudah semakin dekat malah saya gak well prepared.
Seperti biasa, di tim ini saya bertugas yang bikin draft itinerary karena saya yang paling bisa meluangkan waktu dan pikiran untuk browsing dan cari-cari info (baca : ga punya kerjaan). Tapi sungguh bikin itinerary untuk trip ini agak bikin saya mutung (a.k.a : putus asa), terutama di bagian transportasi. Sungguh peta subway di Tokyo ini paling ruwet diliatnya. Untunglah saya memiliki kakak yang cukup pintar, dia kami beri jabatan sebagai manajer transportasi, dia yang diantara kami berlima pertama kali tau cara membaca peta subway Tokyo dan dia pula yang meng-edit itinerary yang saya buat supaya bisa lebih hemat ongkos transport dan dia pula yang bikin kami kadang-kadang kesasar....heeeee. Tapi it's okay..seperti yang Nat Geo bilang --> Sometimes you have to lose yourself to find yourself, let's get lost !! :D
Tokyo Subway Map = Ruwet |
Senen, 14 Mei 2012 ~ A day before D-Day !! kerja uda ga fokus...butterflies on my tummy...alias grogi...overexcited..aaaaak...trip yang sudah dinanti nanti tinggal itungan jam.Seperti biasa utk traveling saya cuma bawa 1 ransel baju dan 1 ransel kecil imut utk barang2 seperti dompet, paspor dkk. Double check semua perlengkapan lenong, sudah web check in, pre order meal, dan baggage...I am more than ready to go ^^ ummm not so much sebenernya karena beberapa hari sebelum berangkat saya baru ngeh kalau udara di Jepang sedang dingin (bagi orang sana spertinya itu sudah tergolong hangat), padahal saya cuma siapin 1 cardigan tipis yang sepertinya tidak akan membantu banyak nantinya, lagi-lagi karena alesan takut bawanya berat saya jadi tidak menghiraukan warning dari seorang teman tentang ini.
Selasa, 15 Mei 2012 ~ Dengan pesawat paling pagi, menuju Kuala Lumpur. Sekitar jam 9.30 tiba di LCCT langsung menuju transfer desk, kemudian keluar imigrasi untuk makan siang sambil membahas itinerary. Usai transit selama 5 jam di KL, perjalanan lanjut menuju Tokyo dengan lama perjalanan 7 jam. It seems forever waiting for the plane to finally landed at Haneda International Airport, Tokyo. Selama 7 jam saya paling cuma bisa benar-benar tertidur 2 jam entah karena efek gak sabar untuk sampai Tokyo atau karena posisi duduk yang kurang nyaman, sementara mbak-mbak Jepang yang penampilannya sangat chic duduk di sebelah tertidur pulas sepanjang perjalanan sampe ngowoh-ngowoh (mulut menganga) :D *iri....
Just Landed |
It's viewtiful ^^ |
Arrival area |
Keikyu Line Information Counter |
Group Photo ^^ |
line seharga JPY 400. Ketika menuju pintu masuk keikyu line...tadaaa..ternyata information counter mereka sudah bukaaaa...jadi ternyata terdapat 2 sisi information counter, yang saya lihat tadi adalah salah satu sisi saja. Karena memang paket tiket Keikyu Line+2 Day pass Toei line itu sangat murah yaitu seharga JPY 1200, jadi saya balik ke ticket counter tempat beli tiket Keikyu line tadi untuk mengembalikan dan refund tiket yang kami beli karena saya, sempat takut tidak boleh di refund ternyata tidak, petugasnya tanpa bertanya lebih lebih lanjut langsung mengambil tiket yang kami beli kemudian mengembalikan uang kami..waww another Japan hospitality ^^.
Anne Hostel-Asakusabashi |
Tujuan pertama adalah sarapan sushi di Tsukiji Fish Market yang berada dekat dengan station Tsukijishijo (Toei), jika datang sebelum jam 9 pagi kita hanya diperbolehkan masuk area resto-resto sushi, sedangkan area pasar belum boleh. menyusuri beberapa blok resto sushi yang berjajar, kami bingung mo masuk ke yang mana. Harga yang dipajang agak mahal, semakin ramai antrian suatu resto katanya semakin enak dan katanya juga lebih mahal. Dari beberapa resto saya lihat cuma ada 1 resto yang super antri sampai keluar resto sebenernya penasaran coba resto itu tapi liat antriannya saja uda jiper belum kebayang harganya yang mahal jadi yasudahlah kami masuk ke resto yang lumayan sepi dan harganya tampak bersahabat. Memang makan sushi di negara asalnya terasa berbeda...ikannya benar-benar fresh, diberi olesan wasabi terasa makin maknyoss. Total sarapan kami adalah JPY 1.495 kami share berlima.
Sushi resto yang paling ngantri |
Bingung mo masuk yang mana |
Makaaan |
Hari pertama di Tokyo, kami menikmati Tokyo yang tenang, terlalu tenang malah menurut saya sampai-sampai curiga ini bukan Tokyo :D ternyata setelah kami pikir-pikir sepertinya memang kami (or my sister indeed) salah menentukan tempat tujuan hari pertama. Setelah dari Tsukiji, lanjut ke station Ryogoku (masih dengan Toei) untuk ke Sumo Museum karena menurut buku yang saya baca museum ini free entrance fee. Sebenarnya museum ini lebih dekat dengan JR station tapi karena kami sudah beli 2 day Toei pass, jadi kami menggunakan jalur kereta Toei, tidak terlalu jauh juga kok jalannya, letak museum ini berada di belakang Edo-Tokyo Museum. Cuaca di Tokyo meskipun cerah tapi juga terkadang angin bertiup cukup kencang, jadi siap-siap masuk angin. Sesampai di depan Museum Sumo ternyataaa museum ini lagi ada acara semacam pertandingan Sumo gitu dan untuk masuk saja harus bayar mahal...jadi dengan tampang kusut kami pun balik badan....batall..huks.
Sumo |
East Garden of Imperial Palace |
Lanjut dari museum Sumo kami lanjut ke East Garden Imperial Palace yang terletak dekat station Otemachi. Karena salah pilih exit, kami jalan jauuuuh banget dan ternyata kami kecewa dengan tempat ini...kurang menarik Imperial Palace nya tidak bisa dimasuki tanpa reserve 5 hari sebelumnya dan sepertinya harganya juga mahal jadi kita cuma bisa keliling di daerah tamannya saja, saran sebaiknya kalau di Tokyo, tidak perlu mendatangi tempat-tempat sejenis temple atau palace karena di Kyoto lebih banyak yang lebih indah. Disini kami seperti sudah kehilangan rasa excited entah karena tempat-tempat yang kami datangi kurang menarik atau karena badan masih kecapekan setelah kurang lebih 10 jam di pesawat dan tidur di bandara sekedarnya ditambah angin yang agak kencang, dan saya sendiri lupa gak minum vitamin sebelum berangkat...sepertinya sy masuk angin..huks. Dari sini akhirnya kami memutuskan untuk cek in saja ke hostel untuk mandi dan sedikit istirahat supaya lebih seger.
Cold Udon ~ rasanya unik -__- |
Malamnya, kami ke Tokyo tower, salah satu landmark dari kota Tokyo, belum ke Tokyo namanya kalau belum foto di depannya. Sebenarnya ada landmark yang lagi happening dan baru buka di Tokyo yaitu Tokyo Sky Tower tapi sayang tidak sempat kesana. Malam di Tokyo, anginnya semakin kencang...karena mungkin memang kondisi badan gak fit...saya sudah merasa agak-agak meriang...kepala berat..(ohhh...c'mon ini baru hari pertama!!). Setelah puas pose-pose di depan Tokyo Tower saya makan (lagi^^), dibawah gedung observatory Tokyo Tower terdapat 1 penjual Crepes dengan berbagai rasa, dan saya memesan Tuna crepes...yang namanya traveling diet harus dilupakan dulu yang penting sehat !! Seusai makan akhirnya saya pulang duluan ke hostel karena merasa nyeret badan uda bener2 gak kuat kepala semakin berat..saya K.O di hari pertama T.T Esok harinya saya bertekad untuk sembuh...Ganbatte !!
To be continued to part 2...
Cold Udon.. rasanya bukan unik tapi ga enaaak.. ahahaha...
BalasHapusUnik itu utk memperhalus kata aja...wkwkwk..tp yo aq ampir abis tuh :D
Hapuswaaa..korea for next year mbaa... hihihi.. count me in!! X))
BalasHapusInsyaallah ;)ayooo yg rajin kita berjualan.hihihih
Hapushalo...mau nanya, kalo modal bhs inggris doang...bisa gak bertahan di jepang??
BalasHapusHalo juga. bisa kok, kalo cm bahasa inggris aja. tapi lebih baik lagi kalo bisa kata2 bahasa jepang yang penting2
Hapus