Setiap saya bilang akan berangkat traveling ke India,
kebanyakan lawan bicara saya mengernyitkan dahi sambil bilang “ngapain ke India
? banyak pemerkosaan loh disana”, bahkan Ibu saya dengan nada yang agak tinggi
menasehati untuk tidak berangkat ke India, “Nanti kamu bisa mati lohh, kan lagi
gelombang panas” :).
Perasaan saya ketika akan berangkat ke India sejujurnya agak campur aduk
memang, antara excited tapi agak ngeri. Kalau soal gelombang panas, saya sudah
mengecek hampir tiap hari berita dan accuweather dan sepertinya di tanggal
keberangkatan saya, heatwave sudah lewat musimnya berganti musim monsoon dimana
curah hujan akan cukup tinggi meski juga cuaca tetap panas. Yang membuat saya
agak ngeri adalah orang-orang yang akan saya temui di India. Seperti yang
diketahui banyak pemberitaan negatif mengenai India, tentu saja pemerkosaan
menjadi headline nya. Selain itu saya juga banyak membaca referensi di blog dan
grup backpacker, banyak yang mengalami pengalaman yang kurang mengenakkan
selama di India. Mulai dari ditipu supir taksi atau tuktuk dibawa ke tempat
yang salah dan minta bayaran mahal, diajak ke toko souvenir / sari yang
letaknya jauh di antah berantah dan harganya muahal sekali dengan dalih pemilik
toko adalah temannya yang akan memberikan khusus, pernah juga saya membaca ada
salah seorang traveler yang berkenalan dengan orang india via sosial media
khusus traveler saat ketemuan malah diajak ke night club, merayu dan kemudian
minta cium padahal saat memilih host / teman di sosial media itu si traveler
sudah membaca baik-baik latar belakang dan identitas teman baru yang akan
ditemuinya itu. Membaca hal tersebut, perut saya mulai mules. Meski saya pergi
berlima tapi tidak membuat kekhawatiran saya berkurang.