Jumat, 03 Agustus 2012

Malam Mingguan di Tokyo(Japan Trip Part 4)



Malam mingguan di Shibuya ^^
Sabtu, 19 Mei 2012 ~ It's weekend and it's in Tokyo !!! How wonderful isn't it ? dibuka dengan pagi yang sejuk kami menyelesaikan packing.....yep we're checking out..tengah malam nanti overnight Bus sudah menanti untuk mengantarkan kami ke kota berikutnya, Kyoto. Ini tandanya, itu adalah sarapan roti tebal dengan telur rebus yang terakhir kami di Anne hostel tempat menginap selama 3 malam. Sedih tapi tetap ada rasa gembira...there's always a peculiar excitement of thinking that soon i'll be in a new place, it gives me hope that there might be something better awaits^^ mulai belanja oleh-oleh di Akihabara..sampai mengamati sekelompok orang berpakaian eksentrik di Harajuku, dan last but not least mewujudkan impian saya semasa SMP, yaitu berada dan berdiri di tengah kerumunan orang di perempatan Shibuya menjadi itinerary kami kala itu. Terlebih dulu kami ke Shinjuku station untuk menitipkan barang di coin locker dengan membayar 200 yen..


Checking Out
Coin locker @ Shinjuku station

Akihabara JR station
Pukul 10.00, Akihabara Station..Disambut dengan cuaca yang cerah membuat semakin bersemangat untuk membeli oleh-oleh untuk orang-orang terdekat. Di JR station ini kami berlima sepakat untuk berpencar selama 2 jam dan bertemu kembali di tempat yang sama nantinya. Toko pertama yang saya masuki adalah LAOX, toko setinggi 5 lantai ini menjual berbagai macam barang, mulai dari elektronik, jam, sampai suvenir khas Jepang. Disini saya hanya membeli beberapa arloji pesanan sahabat dan beberapa sumpit sebagai oleh-oleh. Beralih ke toko yang berjarak 100 meter yaitu Akky II saya membeli 1 kaos bertuliskan I love Tokyo pesanan sahabat saya juga. Kemudian berjalan menyeberang menemukan satu toko clothing line yang sepertinya cukup banyak tersebar di Tokyo, membeli 1 kaos yang sedang diskon cuma seharga sekitar 50rb menutup acara belanja hari itu. Jam sudah menujukkan pukul 12 siang, perut mulai lapar, melirik terdapat KFC diseberang jalan saya mengajak untuk makan siang disitu. Untuk menyiasati perut kami yang gak bisa kalo ga makan nasi sementara di KFC tidak menjual menu nasi, mampir sebentar ke minimart untuk membeli beberapa onigiri, 1 potong ayam plus 1 onigiri cukup membuat kaki saya kuat untuk ke tujuan berikutnya...Roppongi Hills.
Cafe Gundam-Akihabara

AKB48 Cafe-nonstop muterin lagunya AKB48
Tujuan ke Roppongi Hills adalah bertemu Doraemon, setelah kecewa tidak bisa bertemu di kota asalnya yaitu Kawasaki, seorang teman memberi tau bahwa di gedung Asahi TV terdapat display Doraemon, cukuplah untuk mengobati kekecewaan saya. Keluar dari station Roppongi disambut dengan taman yang berada di rooftop gedung, mawar dengan berbagai warna berjajar di taman. Turun dari gedung Roppongi hills tersambung dengan Asahi TV, patung besar Doraemon langsung menyambut....aaakkk akhirnya...

Taman @ Roppongi hills

ala Power Rangers @Asahi TV
Doraemon Big Family
Finally meet Doraemon ^^

Lanjut dari Roppongi, waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore kita baru tiba di area Harajuku. Sudah kesorean untuk melihat orang-orang berkostum aneh hanya 1 atau 2 grup yang terlihat, sebaiknya kalau mau puas memandangi mereka sekaligus berbelanja di area Takeshita dori waktu yang pas adalah siang hari. Walaupun toko-toko disitu hampir tutup, tapi pengunjung yang berlalu lalang di area Takeshita dori masi ramai....kadang hanya memandangi keramaian di tempat yang benar-benar asing itu menyenangkan. Meskipun ternyata saya gak menemukan coat karena ternyata coat musim dingin itu langsung dicuci gudang begitu winter usai tapi disini saya berhasil membeli 1 kaos unyu ala abege Jepang seharga 900 Yen^^
Takeshita Dori

Harajuku style

Pukul 19.00, Perempatan Shibuya....Alhamdulillah, akhirnya salah satu cita-cita sewaktu SMP tercapai...apa yang membuat saya sampai mencita-citakan untuk berada di perempatan Shibuya? saya uda gak ingat lagi alasannya, I just thought being on this intersection was very cool, I guess :D FYI, perempatan Shibuya ini merupakan salah satu perempatan tersibuk di dunia selain perempatan di area Tsim Tsa Shui Hongkong.  Di dekat perempatan inilah terdapat patung Hachiko yang menjadi tempat meeting point terpopuler disini, benar saja saya sampe batal foto dengan background patung hachiko itu saking ramenya, but it's okay coz i already felt so excited being in this place ^^What I like on traveling is being in awesome places, and when I got home I'd be able to say to my friends and family that "been there..done that!!"
The famous "Hachiko"
Perut sudah mulai keroncongan, dengan guide salah satu teman kakak saya yang bersedia menemani sabtu sore itu kami mencari makan dan pilihan jatuh kepada salah satu franchise kebab. Dengan Bahasa Jepang yang sangat lancar teman kakak saya itu membantu kami satu persatu untuk order makanan sesuai yang kami mau yaitu semangkuk nasi dengan daging kebab, saus mayones dan telor ceplok diatasnya seharga 500 yen/porsi, kalau ga ada dia mungkin kami cuma bisa menunjuk gambar tanpa meminta tambahan ini itu karena gak bisa cara ngomongnya..heheheh

Urusan makan selesai, berjalan kembali ke Shibuya station, teman kakak saya mengajak untuk photobox..ternyata para remaja Jepang itu doyan banget photobox dalam satu ruangan kecil berjajar lebih dari 10 ruangan photobox yang smuanya terpakai....Photobox di Tokyo ini juga beda dengan yang ada di Indonesia, mesin foto ini bisa secara otomatis mengedit objek foto, muka kita yang sudah ga karuan penampakannya menjadi kinclong, halus, kemudian mata tampak lebih besar, pipi lebih tirus dan tulang pipi menonjol, hampir kami tidak mengenali diri kami sendiri di foto :))
Photobox


Hari itu ditutup dengan menyeberang jalan di perempatan Shibuya yang super ramai, lebih ramai daripada mobil yang lalu lalang, orang-orang dari  saling menyeberang dan terkadang saling berbenturan karena saking ramainya tapi tetap terlihat tertib...finally I could say to myself...I've been there...and done that \^^/ It was one of my best saturday night ever !!
Shibuya Intersection yang super padat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar