Minggu, 09 September 2012

Nice View from the Top ~ Paralayang di Kota Batu

Me..flying ^^
Trip ke kota Batu beberapa minggu yang lalu sama sekali tidak terencana. Berawal dari ajakan seorang sahabat, Santi yang kebetulan kedatangan 2 temannya yang memang berniat ke Surabaya kemudian Batu untuk mencoba Paralayang, saya jadi tergiur untuk ikut. Meskipun dari segi harga agak mahal...tapi dengan mengusung alasan "kapan lagi nyoba..once in a lifetime" jadilah minggu pagi itu kami berangkat. Sebelum berangkat, Santi sudah berpesan untuk paralayang wajib memakai sepatu.
Perjalanan Surabaya-Batu memakan waktu kurang lebih 2 jam. Letak Paralayang  berada di dekat  Songgoriti. Sebelum pintu masuk Songgoriti terdapat papan petunjuk untuk menuju Paralayang belok kanan. Menyusuri jalanan yang berkelok kelok dan semakin lama mengecil dan menanjak akhirnya sampai di spot untuk take off Paralayang. Selain wajib memakai sepatu, berat badan maksimal  adalah 100 kg, dikarenakan paralayang secara tandem, dan yang wajib satu lagi adalah sebelum take off membayar biaya sebesar 300 ribu rupiah (yaiyalah, menurut lo gratis.heee).
kita siappp terbang :)
Persiapan sebelum take off antara lain memasang helm, memakai semacam pemberat di punggung yang fungsinya untuk duduk selama terbang. Usai pengaman telah kencang terpasang, dan saya, instruktur beserta 2 asisten yang membantu untuk menarik paralayang untuk terbang sudah siap berdiri di pinggir jurang, saat itu saya belum merasa takut atau deg-degan saya malah lebih kuatir ke 2 asisten tersebut karena mereka ada paling depan tanpa alat pengaman untuk menarik kami berdua, gimana kalo mereka tersandung dan malah jatuh ke jurang, hiii. Instruktur terlebih dulu mengajak berdoa sblum berangkat. Disinilah saya agak deg-degan, seperti menghadapi live or death situation..whoaa. Kemudian dia memberi instruksi jika nanti dia suruh jalan berarti saya jalan biasa kalau lari, saya harus lari sebisa saya. Instruksi pertamanya adalah berjalan, baru selangkah saya uda jatuh terduduk duluan, dan instruktur pun bilang "kan saya bilang jalan..malah duduk" huhuhu. Lalu setelah berdiri kembali, 2 asisten itu menarik kami dan instruktur memberi aba-aba untuk lari saya pun berlari meskipun menurut saya agak sia2 karena toh kaki sudah tidak menapak tanah alias melayang.



Yes...I'm Flying!!!Whoaaaa...Senang. Pemandangan kota Batu dari atas indah, Superb !! Setelah terbang dan duduk dengan santai, ternyata paralayang tidak semenakutkan yang saya bayangkan padahal saat itu angin agak kencang...malah saya dan instruktur sempat mengobrol tentang saya asal darimana dan kerja dimana, sambil nge-teh dan makan cilok enak nih kayaknya :D





Sekitar lebih dari 15 menit diatas, instruktur  memberi arahan untuk landing. Kaki saya harus diangkat lurus jadi saat landing kaki ga terlalu sakit. Dari atas terlihat spot bulat untuk landing semakin mendekat, dan kemudian terlewati dan akhirnya mendarat di tanah lewat beberapa puluh meter dari landasan.
Pengalaman yang cukup memacu adrenalin dan menarik, membuat saya berpikir apalagi nih yang perlu dicoba. Naik Gmax bungee di Singapore sudah, rollercoaster paling curam sedunia di Jepang juga udah...So What's next?? Bungee Jumping at NZ, perhaps? InsyaAllah ^^

2 komentar:

  1. berat badan maksimum 100kg itu berat badan individu sendiri atau udah di kalkulsikan dgn pengwasnya? mohon info lanjutnya.
    trma kasih

    BalasHapus