Senin, 24 September 2012

[Review] Menginap di Anne Hostel, Tokyo

Anne Hostel
Selama 4 hari 3 malam di Tokyo, saya menginap di Anne hostel. Sebuah penginapan kecil yang terletak di kawasan Asakusabashi, Taito-ku. Letaknya memang di pinggiran kota Tokyo yang tenang, jadi jika pulang malam sekitar jam 10 toko-toko sudah pada tutup di sekitarnya, lengang. Hostel ini cukup mudah dijangkau karena terletak 500 meter dari Asakusabashi station (Asakusa-Toei line), dan menurut saya asal letaknya dekat dengan subway station semua akan menjadi mudah.

Sebenarnya Anne Hostel bukan pilihan pertama untuk menginap. Sejak dari awal menyusun planning untuk traveling ke Jepang saya berencana untuk menginap di salah satu hostel jaringan Khaosan group. Tapi karena saya telat booking yang dikarenakan tidak yakin jadi berangkat, jadilah Khaosan Tokyo original sudah fully booked untuk kami berlima. Penginapan di Tokyo sebenarnya banyak sekali tapi karena banyak pertimbangan jadilah bingung dalam memilih. Pertimbangannya antara lain tentu saja yang utama adalah harga, kemudian jarak lokasi hostel dari station terdekat, dan last but not least model kamar mandi. Persyaratan yang terakhir masuk dalam daftar pertimbangan memilih hostel karena, setelah browsing sana sini ternyata ada beberapa capsule hotel yang model kamar mandinya adalah communal bath yang artinya kamar mandi tanpa sekat cuma berupa shower berjajar atau bathub besar untuk dipake rame-rame, biasanya ruangan kamar mandi cm dipisah berdasarkan gender saja. Well, that's a BIG NO for me..

Rate termurah untuk menginap di Anne Hostel ini adalah 2.400 yen per malam per orang untuk 12 beds mixed dorm. Meskipun lebih mahal, saya memilih kamar 4 bed ladies dorm seharga 3.000 yen per malam, karena saya berada di Tokyo selama 4 hari jadi perlu tempat yang lebih leluasa untuk beristirahat.
Our messy little room

Secara keseluruhan penginapan ini dari kamar dan kamar mandi cukup bersih, ada lift sehingga tidak masalah meskipun kamar berada di lantai atas, menyediakan breakfast berupa roti dan telur rebus, dan tersedia wifi tapi dari kamar koneksinya lemot bahkan seringkali gak bisa. Untuk kamar mandi, antara shower dan closet (wc) terpisah, di wc tidak ada semprotan air jadi agak kurang nyaman buat saya. Awal masuk kamar mandinya komennya saya cuma satu..busset sempit amat yah, membuat saya teringat penginapan di Macau, tapi setelah menginap di Kyoto dan Osaka saya bisa menyimpulkan memang seperti itulah model kamar mandi di penginapan di Jepang, Mungil. Untuk soal colokan listrik, saya cuma menemukan satu di kamar saya, untunglah teman saya bawa kabel gulung jadi soal charging gadget gak perlu rebutan.




Dari segi para stafnya menurut saya ramah dan cukup helpful, bahkan ada salah satu staf yang ternyata pernah tinggal di jakarta, jadi  bisa diajak sedikit mengobrol menggunakan bahasa. Kesimpulannya, menurut saya hostel cukup lah. Lokasi oke, bersih dan harga reasonable.
Checking out

2 komentar:

  1. katanya di anne space dormnya sempit bgt ya? utk sholat gampang ga di anne?
    setelah saya lihat2, disini ga ada orivate room, ga kaya khaosan original... jarak ke stasiun juga deketan khaosan original ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang sempit kamarnya. Tp masi bs buat sholat kok. Jalannya emang masi lebih deket khaosan original. Tp waktu itu uda full booked

      Hapus